Apa yang Dimaksud dengan "1 6" pada Kemasan Plastik?
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah sampah plastik telah menjadi perhatian global yang semakin meningkat. Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif kemasan plastik terhadap lingkungan, banyak negara dan perusahaan telah mengadopsi aturan dan inisiatif baru. Salah satu hal yang sering menarik perhatian kita adalah label "1 6" yang terdapat pada kemasan plastik. Tetapi apa sebenarnya makna dari angka-angka tersebut?
Pada dasarnya, angka-angka "1 6" yang tercetak pada plastik merupakan kode yang diberikan oleh Society of the Plastics Industry (SPI) untuk mengidentifikasi jenis dan sifat plastik tertentu. SPI merupakan organisasi industri yang telah menciptakan sistem tanda pengenal untuk memudahkan pengguna dalam mengelompokkan dan mendaur ulang plastik dengan cara yang efisien.
Dalam kode SPI, setiap angka memiliki arti yang berbeda. Mari kita bahas satu per satu:
1. Angka 1 menunjukkan bahwa plastik tersebut terbuat dari jenis polietilen tereftalat (PET). Jenis plastik ini sering digunakan untuk botol air minum, botol saus, dan wadah makanan ringan. PET adalah jenis plastik yang mudah didaur ulang dan banyak didaur ulang menjadi serat tekstil atau kembali menjadi botol air minum.
2. Angka 2 menunjukkan plastik jenis polietilena berkepadatan rendah (HDPE). Plastik ini sering digunakan untuk botol susu, botol deterjen, dan kantong belanja. HDPE juga mudah didaur ulang dan banyak digunakan untuk membuat berbagai produk plastik.
3. Angka 3 menunjukkan plastik jenis polivinil klorida (PVC). Plastik ini umumnya digunakan untuk pipa, lapisan kabel listrik, dan produk-produk medis. PVC sering kali ditandai sebagai bahan yang sulit diolah dan dapat melepaskan senyawa berbahaya saat terurai. Oleh karena itu, daur ulang PVC menjadi hal yang lebih rumit dan sulit.
4. Angka 4 menunjukkan plastik jenis polietilena berkepadatan tinggi (LDPE). Plastik ini sering digunakan untuk kantong plastik, pembungkus makanan, dan selimut plastik. LDPE relatif mudah didaur ulang dan dapat digunakan untuk membuat produk-produk rumah tangga seperti pipa saluran air dan pagar taman.
5. Angka 5 menunjukkan plastik jenis polipropilena (PP). Plastik ini digunakan untuk wadah makanan, botol obat, dan peralatan rumah tangga. PP adalah jenis plastik yang relatif mudah didaur ulang dan banyak digunakan dalam industri otomotif juga.
6. Angka 6 menunjukkan plastik jenis polistirena (PS). Plastik ini digunakan dalam berbagai bentuk, termasuk wadah makanan, busa styrofoam, dan pengemas elektronik. PS umumnya sulit untuk didaur ulang karena banyak fasilitas daur ulang mengalami kesulitan dalam memprosesnya.
Selain angka-angka tersebut, kemasan plastik juga dapat menampilkan kode huruf "O" atau tanda bintang (*) yang terletak di bawah angka tersebut.
Huruf "O" menunjukkan bahwa kemasan tersebut dapat didaur ulang, sedangkan tanda bintang (*) menunjukkan bahwa kemasan tersebut terbuat dari campuran berbagai jenis plastik yang sulit didaur ulang. Kemasan berkode hanya tanda bintang biasanya sulit didaur ulang dan memerlukan pemrosesan yang lebih rumit.
Saat ini, masih terjadi kontroversi seputar penggunaan plastik dan daur ulang. Beberapa negara dan daerah telah melarang atau membatasi penggunaan plastik sekali pakai, sementara yang lain berfokus pada meningkatkan upaya daur ulang dan pengelolaan sampah plastik. Namun, dengan pengetahuan tentang kode "1 6" ini, sebagai konsumen, kita dapat membuat pilihan yang lebih berkelanjutan dalam penggunaan dan pembuangan plastik.
Dalam rangka menghadapi masalah lingkungan yang serius ini, penting bagi kita untuk lebih sadar akan dampak dari penggunaan plastik dan berusaha untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai sebanyak mungkin. Penggunaan plastik yang bijak, daur ulang yang efektif, dan penemuan alternatif yang lebih ramah lingkungan akan memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan planet ini untuk generasi mendatang.